Makromolekul
POLIMER
a. Pati/amilum : glukosa _ kondensasi _ biji-bijian, akar umbi
b. Selulosa : glukosa _ kondensasi _ sayur, kayu, kapas
c. Protein : asam amino_ kondensasi_ susu, daging, telur, wol, sutera
d. Asam Nukleat : nukleotida _ kondensasi _ molekul DNA dan RNA
e. Nilon : asam
adipat _ kondensasi
f.
Tetoron : asam tereftalat dan
etanadiol _ kondensasi
g. Karet Alam : isoprene _ adisi _ getah pohon karet
h. PVC :
Vinil klorida _ adisi
i.
Polipropilena : propena _ adisi
j.
Teflon : tetraflouro etena _ adisi
k. Neoprene :
kloropena _ adisi
l.
Polistirena : stirena _ adisi
KARBOHIDRAT
Monosakarida :
Glukosa : gula merah, anggur, madu, serum
darah binatang, air seni penderita diabetes mellitus. Dengan pereaksi Fehling
akan mengendapkan Cu2O. Berisomer dengan galaktosa dan fruktosa. Tidak
mudah meleleh dan tidak higroskopis. Dimanfaatkan untuk pembuatan permen,
biscuit dan roti. Glukosa 5 % untuk infuse intravena.
Fruktosa : gula pasir (sukrosa), sari
buah-buahan, madu. Mempunyai rasa yang paling manis. Dibedakan dengan glukosa
dengan pereaksi Seliwanoff (akan bereaksi menghasilkan warna merah). Digunakan
untuk pembuatan minuman soft drink dan sirup.
Galaktosa : tidak ditemukan di alam dalam keadaan
bebas, tapi hasil hidrolisis gula dalam susu (laktosa). Rasa kurang manis dan
kurang larut dalam air dibandingkan glukosa, merupakan gula pereduksi.
Pentose : tidak terdapat di alam secara
bebas. Meliputi arabinosa, xilosa, ribose, dan 2-deoksiribosa.
Disakarida :
Sukrosa (glukosa &
fruktosa) : gula tebu, gula aren, gula
kelapa, madu, naans, wortel. Bukan merupakan gula pereduksi pereaksi Fehling
maupun Tollens.
Maltose (dua glukosa) : tepung terigu .
Laktosa (glukosa & galaktosa) : gula susu. Susu sapi, susu Ibu, juga
digunakan untuk membuat keju.
Rafinosa
(galak-glu-fruk-tosa) : bit dan
tepung biji kapas.
Stakiosa (2 galak-1glu-1
fruk-tosa) : tidak mereduksi
pereaksi.
Polisakarida :
Pati (amilum) : kentang, gandum, ubi kayu, beras, jagung.
Industry kapsul, jeli, obat, dan gula-gula. Jika diuji dengan iodine akan
menghasilkan warna biru.
Glikogen : cadangan energy.
Selulosa : kapas, penyusun utama dinding sel
tumbuhan. Digunakan untuk membuat katun atau sutra tiruan, kertas selofan
(pembungkus rokok), selulosa nitrat untuk bahan peledak. Tidak dapat dicerna
manusia, tapi hewan memamah biak, tidak peka terhadap iodine.
Beberapa reaksi Karbohidrat
:
a) Hidrolisis : polisakarida H20/H+
disakarida H20/H+ monosakarida
b)
Fermentasi : glukosa à etanol + CO2 (PERAGIAN)
c) Dehidrasi : karbohidrat H2SO4 karbon + H2O
d)
Oksidasi : karbohidrat menghasilkan asam
e) Karbohidrat dapat mereduksi hidroksida-hidroksida logam, karbohidrat akan
teroksidasi.
|
Uji
Karbohidrat :
a) Uji Molisch : sampel dicampur dengan
pereaksi Molisch lalu ditambah asam sulfat pekat, positif jika terbentuk cincin
berwarna ungu.
b) Uji Polisakarida : dengan iodine, positif
jika terjadi warna tertentu.
c) Uji Gula Pereduksi : Fehling (CuO _
endapan merah bata) dan Tollens (Ag2O _ endapan cermin perak)
d)
Uji
Fruktosa : dengan
pereaksi Seliwanoff, positif jika berwarna merah.
PROTEIN
Uji Protein :
Uji
Biuret à positif jika terjadi warna ungu, menunjukkan
protein mengandung ikatan peptide.
Uji
Xantoprotein à positif jika terjadi
warna kuning hingga merah tua, menunjukkan protein mengandung gugus fenil (inti
benzene)
Uji
Millon à positif jika terjadi warna merah, menunjukkan
protein mengandung gugus fenol
Uji
Timbal Asetat à positif jika terjadi
warna (endapan) hitam, menunjukkan protein mengandung gugus belerang S-S
Fungsi Protein :
Sebagai
biokatalis
Pengangkut
oksigen ke sel
Makanan
cadangan
Penggerak
otot
Pelindung
jaringan dibawahnya dan pelindung terhadap mikroorganisme pathogen
Pengatur
reaksi dalam tubuh.
untuk SMA KELAS XII
Semoga Bermanfaat^^
s4stika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar