Jika
kau mencintaiku, jangan akui cintamu padaku dengan cara yang haraam,
Ini
takkan menyenangkanku dan justru akan membuatku menjauh!
Permainan
Cinta tidak membuatku tertarik.
Jika kau
mencintaiku, bersabarlah dan aku akan mengetuk pintu hatimu saat waktunya
tepat,
Jangan
berikan aku hak istimewa yang tak pantas kudapatkan.
Tetap jauhlah
dariku, aku akan menjauh darimu.
Tetaplah
jauh, dan aku akan mendekatimu.
Jangan
mencintaiku, aku mau kau tak tahu tentang Cinta.
Aku ingin
mengajarimu tentang cinta saat waktunya tiba dan saat kau akan menjadi milikku,
Hanya jika
kita dijadikan satu di bawah kuasa Yang Maha Mencipta
Jangan
katakana padaku apa yang kau rasakan, jangan paksa aku untuk kehilanganmu,
Aku seorang
lelaki yang tak ingin melihat orang yang ia cintai melakukan dosa atau hidup
dalam cinta terlarang di balik punggung keluarganya.
Aku tak
ingin kau merasa bersalah dan tak ingin kau menderita,
Letakkan
aku di bawah batas yang tak mungkin ku sebrangi, bunuh aku dari dalam sehingga
aku takkan tumbuh untuk membunuhmu dalam diriku.
Lindungi
kecantikan yang ada dalam dirimu.
Aku menginginkanmu
tak bersalah, murni, suci.
Aku menginginkanmu
Cintaku, tapi dengan Rahmat Allah dan bukan karena bisikan syaitan.
Lalu,
hanya setelah itu, aku akan menghadapi apapun dan akan siap untuk melampaui
setiap kesulitan untuk mendapatkanmu,
Jangan
menjadi mudah kudapatkan, karena mungkin jika demikian aku takkan menghargaimu.
Jangan
cintai aku sekarang, maka aku takkan membencimu!
Hatiku
menginginkanmu dan tak ingin kehilanganmu.
Aku tak
ingin kau hanya menjadi keinginan sementara bagiku,
Aku ingin
kau menjadi seorang istri, seorang kekasih, ibu dari anak-anakku, aku ingin
kamu menjadi satu-satunya yang menghabiskan hidup bersamaku.
Bagaimana
bisa aku menjadi seorang penuh iman untukmu saat aku mencoba merusak
kesucianmu?
Bagaimana
mungkin aku menjadi seorang penuh iman bagimu jika aku memaksamu untuk menjauhi
keluargamu?
Bagaimana
bisa aku mempercayai cinta yang tumbuh di bawah murka Allah?
Untuk menjadikanmu
milikku melalui niqah dengan cara Islam,
Hingga
saat itu tunggulah dengan sabar dan jangan cemas.
Mencintaimu
berarti melindungimu,
Mencintaimu
adalah membawamu lebih dekat dengan Allah dan agama-Nya
Menlindungimu
bukan membunuh kecantikan dalam dirimu.
-Calon
Suamimu (Insha’Allah!)
If you love me, have sabr and I will knock on your door when the time is right.
Don’t give me privileges which I don’t deserve.
Keep me away from you, and I will approach you.
If you approach me, I will stay away from you.
Don’t love me, for I want you ignorant in love.
I want to teach you love when the right time comes and when you will be mine,
Only when we are joined together under our Creator’s satisfaction
Don’t tell me what you feel, don’t give me from your time, don’t push me to lose you.
I am a man who does not want to see the one he loves committing sins or to live a forbidden love behind her family’s back.
I don’t want her to feel guilty and don’t want her heart to suffer.
Put me under limits that I won’t cross, kill me inside you so I won’t grow to kill you inside me.
Preserve what is beautiful inside you.
I want you innocent, chaste, pure.
I want you my love, but with Allah’s blessings and not shaytan’s whisperings.
And then, Only then, I will face everything and will be ready to go through difficulties to get you,
Don’t be easy because then, I may not value you.
Don’t love me now, so I won’t hate you!
My heart wants you and doesn’t want to lose you.
I don’t want you to be just a passing fancy for me,
I want you a wife, a lover, the mother of my children, I want you to be the one I will spend my whole life with.
How could I be a faithful man to you when I try to break your chastity?
How would I be faithful to you if I push you to betray your family?
How could I trust a love which grew under Allah’s wrath ?
To make you mine through niqah is Islam’s way,
Till then wait patiently and donot dismay.
To love you means to protect you,
To Love you is to bring you closer to Allah and HIS deen
To preserve you not to kill what is beautiful inside you.
-Your Husband-to-be (Insha’allah!)
Source : Sisters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar