Minggu, 19 April 2015

e-mail untuk Maryam


s4stika

Kulirik jam dinding yang tergantung di dinding seberang ranjang kutidur. Ah, baru pukul setengah lima pagi, tapi kenapa aku sudah terbangun? Disaat seharusnya masih jet lag seperti ini? Mungkin ini karena biasanya Maryam rajin membangunkanku untuk sholat subuh. Rupanya pagi yang berbeda di tempat yang berbeda terasa sedikit aneh. Biasanya terdengar seruan ayam jago yang saling bersahutan dari rumah-rumah tetangga, seruan adzan yang dikumandangkan dari masjid-masjid kampung, dan terasa guncangan lembut tangan Maryam membangunkanku dari lelap. Namun, pagi di Kuala Lumpur tanpa Maryam sungguh senyap dan tenang.
Sesuatu dalam kepalaku memaksa untuk kutidur kembali, bukankah kesempatan mendapatkan ketenangan seperti ini tidak datang setiap hari? Aku menurutinya, kutarik kembali selimut hangat yang disediakan hotel dan memejamkan mata. Tapi tiba-tiba sebuah suara lembut berkumandang berkali-kali dalam kepalaku,
“Tidak baik Mas tidur kembali setelah subuh, nanti rezekinya diperpendek bagaimana?”

Kamis, 09 April 2015

25 Juta Pencari Kejujuran

s4stika

“Mohon kerja samanya Pak. Dan sekali lagi saya ucapkan terimakasih sebelumnya.” Ucap Pak Rudy Setiawan, pemilik Perusahaan Otobus (PO) Mekar Jaya yang sangat terkenal se-Solo Raya. Pak Rudy menjabat hangat tangan seorang office boy (OB) di kantornya yang bernama Pak Samsul. Pak Samsul tersenyum,
“Sama-sama, Pak. Saya juga berterimakasih. Tapi, sebenarnya mengapa bapak merencanakan ini? Apakah karena kekurangpercayaan bapak terhadap pegawai bapak?” Ucapnya heran. Pak Rudy menunduk dengan tatapan sendu,