Adakah keterkaitan antara fiksi dan nonfiksi? Adakah hubungan di antara
mereka?
Seorang teman pernah bertanya padaku setelah ia membaca cerpen yang
kubuat (read: Plat Nomor Pak Dosen). Ia bertanya, “Sekar, cerpen kamu itu
berdasarkan pengalaman pribadi ya?”. Jujur aku sedikit tercengang, heuh? Apa iya cerpen yang kubuat sungguh
seperti kenyataan? Karena semua
Cerpen dan Cerbung yang kubuat murni sebuah fiksi. Meskipun sebagian terilhami
dari kejadian-kejadian nyata di sekitar ;-). Tapi tetap saja itu hanya sebuah
fiksi, sebuah hayalan.
Aku pernah membaca dalam pembukaan
atau kata pengantar atau apalah namanya itu dalam novel Putu Wijaya yang
berjudul Kroco, sebuah kalimat yang menghujat adanya penggolongan cerita
menjadi fiksi dan nonfiksi.
“Penggolongan
fiksi dan non-fiksi itu sendiri merupakan sebuah fiksi.”