Adakah keterkaitan antara fiksi dan nonfiksi? Adakah hubungan di antara
mereka?
Seorang teman pernah bertanya padaku setelah ia membaca cerpen yang
kubuat (read: Plat Nomor Pak Dosen). Ia bertanya, “Sekar, cerpen kamu itu
berdasarkan pengalaman pribadi ya?”. Jujur aku sedikit tercengang, heuh? Apa iya cerpen yang kubuat sungguh
seperti kenyataan? Karena semua
Cerpen dan Cerbung yang kubuat murni sebuah fiksi. Meskipun sebagian terilhami
dari kejadian-kejadian nyata di sekitar ;-). Tapi tetap saja itu hanya sebuah
fiksi, sebuah hayalan.
Aku pernah membaca dalam pembukaan
atau kata pengantar atau apalah namanya itu dalam novel Putu Wijaya yang
berjudul Kroco, sebuah kalimat yang menghujat adanya penggolongan cerita
menjadi fiksi dan nonfiksi.
“Penggolongan
fiksi dan non-fiksi itu sendiri merupakan sebuah fiksi.”
Kurang lebih begitu
bunyinya. Aku jadi bingung saat membacanya. Sedikit berputar-putar namun
membuatku menjadi berpikir. Apa iya? :o
Ada kejadian lain yang membuatku kepikiran,
yaitu sehari setelah menulis cerpen Plat Nomor Pak Dosen –yang berkisah
mengenai tabrak lari- , aku tanpa sengaja menabrak seekor kucing yang melintas
di samping masjid desa tetangga. Kami (aku dan kucing) sama-sama ngebut dan
terkejut. Aku tergesa untuk segera sampai di rumah, dan si kucing mungkin
tergesa untuk segera sampai di seberang jalan. Belum sempat aku menghentikan
laju motorku, tapi si kucing mengerang ngeri dan membuat dadaku seketika saja
berdebar.
Kuhentikan motorku dan menoleh ke
belakang, si kucing tergeletak kaku di pinggir jalan. Terbaring tak berdaya dan
berdarah. Aku langsung takut dan menjadi begitu panik. Tapi aku tidak kabur
pulang begitu saja seperti yang dilakukan Pak Dodi dalam hayalan Lisa (read:
Plat Nomor Pak Dosen), aku kembali dan menghampiri si kucing malang yang
tergeletak kaku. Aku berpikir bahwa kucing itu mati. Apa yang harus kulakukan? Aku tak cukup berani memegang si kucing
malang yang menjadi korbanku. Aku pun memanggil seorang adik yang kebetulan
lewat dan ku kenal, Ragil namanya. Tapi ia sendiri juga tak berani.
Tapi, sungguh Alhamdulillahirobbil’alamiin. Allah belum menakdirkan si kucing
untuk mati. Kucing itu bangun dan berdiri secara tiba-tiba. Membuatku terkejut
sekaligus menghela napas lega. Kudiamkan saja ia dan menunggu. Aku begitu ingin
membelai dan meminta maaf kepadanya, tapi kemudian si kucing seperti tersedak
dan ingin muntah.. aku pun jadi ciut dan tak berani menyentuh si kucing, meski
hati merasa begitu iba.
Dua kali si kucing seperti tersedak
dan ingin muntah sebelum akhirnya ia berlari menuju arah dimana ia berlari akan
menyeberang. Kembali ke kegelapan di barat masjid. Aku tidak tahu apakah harus
merasa lega atau bagaimana, tapi yang jelas tentu aku masih khawatir pada si
kucing. Semoga saja ia baik-baik saja. Dan setelah kejadian itu, tiap
berkendara ngebut aku seringkali dihantui perasaan Bagaimana kalau tiba-tiba seekor kucing lewat menyeberang lagi? Masih
mau ngebut?
Sebenarnya tidak ada keterkaitan
antara Plat Nomor Pak Dosen dengan insidenku yang tanpa sengaja menabrak
kucing. Tapi seolah ada keterkaitan saja. Jadi, Adakah Hubungan Fiksi Non-Fiksi??
Hanya Allah Yang Maha Tahu :’)
***
Sebenarnya judul Draft kali ini merupakan
gabungan dari tiga frasa, yaitu “Hubungan Fiksi-Nonfiksi”, “Menguak Luka Lama”,
dan “Tentang Operasi Lalulintas Polisi”.
Di atas, aku sudah membicarakan
sedikit mengenai Hubungan Fiksi-Nonfiksi. Kini aku ingin menuliskan mengenai
Menguak Luka Lama. Sebenarnya singkat saja. Tadi siang setelah aku
mempresentasikan mengenai “Setting Students Up For Success” dalam mata kuliah
Bahasa Inggris Fisika 2, pak Dosen bertanya,
“Do you like English?”
“Do you take a course of English?”
Sebuah pertanyaan yang
menguak luka lama. Tentu aku masih saja menjawab, “Yes, I do.”. Tapi kemudian aku jadi teringat bahwa Prodi
Pendidikan Bahasa Inggris UNS telah menolakku hingga akhirnya aku terdampar di
sini.
Tapi terdampar di Prodi Pendidikan
Fisika bukanlah sebuah hal buruk. Berada di sini sendiri bagiku menjadi sebuah
penjagaan tersendiri dari Allah :’) , dimana lingkungan yang mengelilingiku
merupakan lingkungan yang terjaga, InsyaAllah.
Bahasa Inggris bisa dipelajari
siapapun, dimanapun, kapanpun. Karena Bahasa Inggris adalah bahasa
Internasional yang kini bagiku tak harus kupelajari melalui pelajaran formal. Banyak
hal yang bisa membuat kita belajar Bahasa Inggis bukan? Tapi, fisika? Sebuah mata
pelajaran yang selalu menjadi masalah
tersendiri bagi sebagian pelajar tidaklah dengan mudah dipelajari secara
autodidak, bukan?
Kadang saat merasa benar-benar down,
aku berkata pada diri sendiri
“Meskipun seringkali merasa bukanlah passionmu di sini, merasa bukanlah tempatmu
di sini, merasa bukanlah keahlianmu di sini. Tapi di sinilah kamu! Inilah yang
ditakdirkan Allah! Tak bisakah kamu melihat sisi positif dari takdir Allah? Bukankah
Allah Yang Maha Tahu mana yang lebih baik bagimu?”
***
Nah, sekarang mengenai Tentang
Operasi Lalu lintas Polisi.
Akhir-akhir ini sedang gencar-gencarnya
Operasi Zebra itu kan? Nah aku hanya ingin bercerita satu hal saja.
Saat itu aku berangkat kuliah pagi,
seperti biasa aku melewati tikungan sebelah alumni SMPku, SMP N 1 Tasikmadu. Nah
sebelum sampai di tikungan itu aku melihat seorang bapak yang mengendarai
sepeda motor sambil memberikan tanda peace
dengan tangannya. Aku jadi bertanya-tanya, Ih ada apaan Pak? gaul amat sampe ngasih peace segala?
Lalu aku menyadari bahwa banyak
pengendara yang membelokkan arahnya ke arah yang tidak biasanya. Tapi aku acuh
saja sebelum aku melihat ternyata setelah tikungan sudah ada mobil polisi dan
beberapa polisi lalu lintas yang biasa beroperasi. Tapi aku lolos, alhamdulillah tidak diminta
berhenti.
Kemudian tak berapa jauh dari sana,
di depanku seorang Ibu memboncengkan anaknya yang masih SD. Dan yang ingin
kuceritakan adalah bahwa si anak ini mengangkat tangan kanannya dan mengepalkan
jari-jarinya kecuali jari telunjuk dan jari tengah yang berdiri dan merapat,
seperti tanda peace namun dengan
kedua jari yang rapat. Aku jadi teringat bapak-bapak yang kulihat sebelum
tikungan.

Aku baru tahu itu. :-)
Karanganyar, 16 Desember 2014
20:03 WIB
Semoga Bermanfaat :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar